Selasa, 15 Juli 2014

Faktor Penyebab Kemenangan Atau Kekalahan

Pemilihan presiden yang digelar pada tanggal 9 Juli 2014 lalu akan menjadi penentu siapa yang nantinya akan menjabat sebagai presiden Indonesia. Pemilihan presiden periode ini sangat terlihat sekali perselisihan di antara 2 kubu, dari beberapa media masa di beberapa stasiun televisi yang saya lihat dan dengar memiliki hasil quick count yang berbeda-beda, pada beberapa stasiun televisi pasangan Prabowo-Hatta dinyatakan menang dalam pemilihan capres dan cawapres periode ini, tapi beberapa stasiun televisi juga menyatakan bahwa pasangan Jokowi-Jk yang memenangkan pemilihan capres dan cawapres periode ini. Ditambah lagi kedua kubu capres dan cawapres sama-sama mendeklarasikan kemenangannya pada mediamasa. Tentu saja ini menimbulkan ke abu-abuan bagi seluruh warga Indonesia. Tapi quick count bukanlah menjadi penentu untuk mengetahui siapa yang akan menjadi capres dan cawapres nantinya, penentu pastinya adalah hasil perhitungan suara oleh KPU yang akan diumumkan pada tanggal 22 Juli 2014 mendatang.
Mungkin apabila capres dan cawapres pilihan saya menang itu dikarenakan rakyat Indonesia percaya bahwa mereka bisa membangun Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik, lebih maju, damai, tentram, aman dan indonesia memang perlu dipimpin oleh pemimpin yang tegas.
Apabila capres dan cawapres pilihan saya kalah mungkin karena banyak orang yang berfikir dua kali tentang masa lalu capres itu yang di sebut-sebut memiliki masa lalu yang kelam, bahkan sampai urusan rumah tangganya pun menjadi salah satu pertimbangan untuk tidak memilih. Mengenai masa lalu yang kelam, saya percaya setiap orang pasti bisa berubah, dan kita rata-rata juga hanya mendengar dari mulut ke mulut atau dari media masa tentang masa lalu itu, tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi.

Memang di Indonesia capres dan cawapres harus menjadi selebrity dan selalu show off semua kebaikan yang ia kerjakan agar di kenal dan dapat menarik simpati masyarakat, itulah keunikan Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar