Selasa, 15 Juli 2014

Bermanfaatkah Ospek di Indonesia?

Di Indonesia ospek/mabim itu cuma dijadikan ajang pembalasan dendam. Dengan aturan-aturan yang mereka miliki, sedikit pengawasan mereka bebeas bertindak. Pasti udah pada tau 3 peraturan dibawah ini :

1. Senior selalu benar
2. Junior selalu salah
3. Bila senior salah kembali ke nomor 1

Di luar negri tuh siwa baru bener-bener diajak untuk perkenalan kampus. Ada 3 aspek yang mereka terapkan :

1) COMUNICATING SKILL (KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI)

Dalam hal ini berkenalan dengan orang asing dan dengan sukarela, bukan dipaksa paksa
dan sama-sama susah baru mau kenalan. Di Indonesia susah mau kenalan, semuanya dibotakin (biasanya) kalau udah botak semua kliatan sama, sama-sama bodo.

2) LEADERSHIP AND TEAMWORK (KEPEMIMPINAN DAN KERJA KELOMPOK) 

Beberapa negara dalam OSPEKnya diisi dengan game dan kegiatan yang menambah LEADERSHIP dan TEAMWORK sehingga ya slain berkenalan bisa mengenal sifat/watak dan
kerja sama lebih jauh lagi. Bukan kenal gara gara beli kebutuhan ospek bareng-bareng.

3) CONFIDENCE AND PRESENTATION SKILL (KEPERCAYAAN DAN KEMAMPUAN BERPRESENTASI)

Beberapa OSPEK ditambah kegiatan presentasi, baik berkelompok atau individual biasanya temanya bebas, sehingga menambah kepercayaan diri dan potensi mereka serta kemampuan presentasi mereka (karena kebanyakan di negri ini cuman dibaca kata-kata di slide presentasinya saja, kalo gitu mending dibuat jadi WORD saja).

Sedangkan manfaat OSPEK di INDONESIA :

1) KEBODOHAN

Ya mahasiswa dibodoh-bodohin, disuruh pake ini itu, disuruh mintain tanda tangan, disuruh ngerjain tugas yang jawabannya ga ada yang tau dan di suruh beli ini itu yang cuma sebagai hiasan sampah.

Pengalaman beberapa mahasiswa baru yang ospek kuliah :
1. Disuruh pake gelang dari 10 permen kiss kanan kiri.
2. Rambut harus digundulin
3. Ngerjain tugas yang ga penting dan buang buang waktu
4. Sabuk disita dan disuruh make tali rafia
5. Disuruh nyari barang barang yang aneh namanya kayak minuman anak desa ( Ades), minuman ion ( Pocari), makanan fermentasi (tempe) dll.
Katanya sih buat ngelatih mental, mental apa yang dilatih? Ada juga malah malu maluin gitu

2) PENINDASAN

Semua harus tunduk, ngga boleh macem-macem  sama senior. Dan lain-lain yang bersifat menindas dan memerintah, status SENIOR sangat kental, mahasiswa atau siswa skillnya seatas apapun harus patuh, pertanyaanya apakah kuliah atau skolah ini yang diliat SKILL atau STATUSNYA? yang ada sifat penindasan dan yang kuat posisinya menindas yang lemah.

Pengalaman beberapa mahasiswa baru ospek kuliah :
1. Dibentak bentak Kordinator Disiplin "komdis", di katain begolah, ada yang banting banting botol biar dibilang sangar, ada juga yang streapteas di lampu taman.
2. Disuruh bolak balik dari pos ke pos.
3. Di hukum ini itu. Yang mana kalo kita ngelawan 3 peraturan tadi bakal berlaku.

3) PENURUNAN KUALITAS MANUSIA

Diperlakukan tidak MANUSIAWI dengan alasan ngga jelas? apa ngga semakin menurun kualitasnya? Yang ada hanya sosok kelam yang justru membuat mental menurun sebelum masuk kuliah/ skolah, padahal katanya sih OSPEK melatih mental.

4) AJANG BALAS DENDAM

Buat kalian para panitia yang bilang ospek bukan untuk ajang balas dendam itu bohong. Mana mungkin kalian mau ngurusin ini itu, rapat panitia dari malem sampe pagi dengan alasan "ngedidik" kita biar ngga kaget pas kuliah, biar inilah itulah.


Sumber :
http://www.kaskus.co.id/thread/53c162e331e2e60e188b4580/?ref=homelanding&med=hot_thread

0 komentar:

Posting Komentar