Sabtu, 13 Juni 2015

Tugas 4, Softskill Yang Diminati

Tugas Ke-4 dalam mata kuliah softskill Etika dan Profesionalisme adalah mendeskripsikan softskill apa yang paling diminati  selama 8 smester berkuliah serta jika bekerja cocok dalam bidang apa dan berpa kisaran gaji yang akan diterima pada bidang tersebut. Setelah lulus kuliah tentu saja kita harus memikirkan akan bekerja dimana dan yang paling penting pada bidang apa serta kalau memang memungkinkan kita ingin bekerja pada bidang yang kita sukai dan sesuai kemampuan kita.

Dalam bekerja softskill dan hardskill sangat dibutuhkan. Softskill itu sendiri yaitu kemampuan non teknis yang tentunya memiliki peran tidak kalah pentingnya dengan kemampuan akademik. Menurut Elfindri dkk (2011: 67), soft skills didefinisikan sebagai
berikut:

Softskill merupakan keterampilan dan kecakapan hidup, baik untuk sendiri, berkelompok, atau bermasyarakat, serta dengan Sang Pencipta. Dengan mempunyai softskill membuat keberadaan seseorang akan semakin terasa di tengah masyarakat. Keterampilan akan berkomunikasi, keterampilan emosional, keterampilan berbahasa, keterampilan berkelompok, memiliki etika dan moral, santun dan keterampilan spiritual.

Saya sangat suka berbicara dan berinteraksi dengan orang. Dalam berinteraksi dengan orang dalam keseharian ataupun dalam pekerjaan dibutuhkan etika yang baik dan profesionalisme dalam bekerja, maka dari itu saya meminati softskill Etika dan profesionalisme. Selain softskil saya juga meminati mata kuliah Bahasa Inggris, karena mata kuliah tersebut bisa mengembangkan kemampuan berbahasa inggris saya menjadi lebih baik.

Karena kesukaan saya berbicara dan berinteraksi dengan orang lain membuat saya tertarik untuk menjadi seorang penyiar radio. Menjadi seorang penyiar radio akan menyalurkan hobi saya berbicara dengan orang. Radio yang ingin saya siarkan tentu saja radio untuk kaula muda sesuai umur saya. Sekarang banyak sekali anak muda yang mengunakan bahasa inggris sebagai bahasa sehari-hari keduanya setelah bahasa Indonesia. Maka dari itu seorang penyiar pun harus mampu mengikuti perkembangan yang ada agar pembicaraan pun tetap menarik untuk didengar. Mejadi penyiar radio menuntut saya harus bisa berbahasa inggris dan gaul tetap dengan etika berbicara yang baik. Karena tentu saja lagu yang dibawakan pun tidak semuanya berbahasa Indonesia karena banyak sekali lagu barat yang disukai oleh anak muda di Indonesia. Seorang penyiar radio pun harus mengerti betul lagu apa yang dia putar termasuk lagu-lagu dalam berbahasa inggris. Maka dari itu seorang penyiar radio harus berpengetahuan luas dan mengerti music dengan baik serta mengerti apa yang disukai oleh pendengarnya. Karena setiap individu pasti berbeda jenis music yang disukainya. Penyiar radio haruslah seseorang yang cerewet tentu saja pada tempatnya. Penyiar radio harus pandai berkata-kata, pandai berbicara, dan pandai menjadi pendengar yang baik. Karena saat siaran tidak selamanya yang berbicara hanyalah penyiar. Ada saatnya dimana penyiarlah yang menjadi pendengar. Saat siaran 2 arah ada umpan balik untuk pendengar dengan line interaktif. Selain itu penyiar juga harus memiliki spontanitas yang baik dan bisa menjaga emosi saat siaran. Untuk itu softskill yang kita gunakan saat menjadi penyiar radio yaitu Etika dan profesionalisme kita harus bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik. Dalam hal penyampaian pesan dan perkataan pun harus jelas dan baik.


Untuk kisaran Gaji seorang penyiar radio sebenarnya relative, tergantung kebijakan perusahaan Dan jam kerja masing-masing penyiar. Karena penyiar radio paling lama hanya bekerja 2-3 jam sehari dan biasanya seorang penyiar radio hanya bekerja beberapa hari dalam satu minggu full. Maka dari itu gaji seorang penyiar radio tidak bisa disama ratakan, untuk penyiar radio yang masih dalam tahap training kisaran gajinya berkisar 500.000 – 750.000 sedangkan untuk yang sudah menjadi penyiar radio tetap berkisar 1.000.000 – 3.000.000, kisaran tersebut kembali lagi tergantung kebijakan masing-masing stasiun radio dan jam kerja masing-masing penyiar radio. Kecil? Untuk jam kerja maksimal 3 jam sehari dan bekerja beberapa hari dalam seminggu itu lumayan. Maka dari itu disini softskill juga sangat dibutuhkan sebagai seorang penyiar radio harus lebih kreatif menggunakan waktu luangnya diluar waktu siaran untuk mengerjakan pekerjaan lain seperti menjadi MC atau memiliki usaha sampingan. Karena bekerja sebagai penyiar radio tidak terlalu menguras waktu.


Sumber :
http://eprints.uny.ac.id/8954/3/BAB%202%20-08402244004.pdf
http://tegarnawawy.blogspot.com/2013/07/teknik-dan-cara-menjadi-penyiar-radio.html

0 komentar:

Posting Komentar