Di Indonesia ospek/mabim itu cuma
dijadikan ajang pembalasan dendam. Dengan aturan-aturan yang mereka miliki,
sedikit pengawasan mereka bebeas bertindak. Pasti udah pada tau 3 peraturan
dibawah ini :
1. Senior selalu benar
2. Junior selalu salah
3. Bila senior salah kembali ke
nomor 1
Di luar negri tuh siwa baru
bener-bener diajak untuk perkenalan kampus. Ada 3 aspek yang mereka terapkan :
1) COMUNICATING SKILL (KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI)
Dalam hal ini berkenalan dengan
orang asing dan dengan sukarela, bukan dipaksa paksa
dan sama-sama susah baru mau
kenalan. Di Indonesia susah mau kenalan, semuanya dibotakin (biasanya) kalau
udah botak semua kliatan sama, sama-sama bodo.
2) LEADERSHIP AND TEAMWORK
(KEPEMIMPINAN DAN KERJA KELOMPOK)
Beberapa negara dalam OSPEKnya
diisi dengan game dan kegiatan yang menambah LEADERSHIP dan TEAMWORK sehingga
ya slain berkenalan bisa mengenal sifat/watak dan
kerja sama lebih jauh lagi. Bukan
kenal gara gara beli kebutuhan ospek bareng-bareng.
3) CONFIDENCE AND PRESENTATION
SKILL (KEPERCAYAAN DAN KEMAMPUAN BERPRESENTASI)
Beberapa OSPEK ditambah kegiatan
presentasi, baik berkelompok atau individual biasanya temanya bebas, sehingga
menambah kepercayaan diri dan potensi mereka serta kemampuan presentasi mereka
(karena kebanyakan di negri ini cuman dibaca kata-kata di slide presentasinya
saja, kalo gitu mending dibuat jadi WORD saja).
Sedangkan manfaat OSPEK di
INDONESIA :
1) KEBODOHAN
Ya mahasiswa dibodoh-bodohin,
disuruh pake ini itu, disuruh mintain tanda tangan, disuruh ngerjain tugas yang
jawabannya ga ada yang tau dan di suruh beli ini itu yang cuma sebagai hiasan
sampah.
Pengalaman beberapa mahasiswa
baru yang ospek kuliah :
1. Disuruh pake gelang dari 10
permen kiss kanan kiri.
2. Rambut harus digundulin
3. Ngerjain tugas yang ga penting
dan buang buang waktu
4. Sabuk disita dan disuruh make
tali rafia
5. Disuruh nyari barang barang
yang aneh namanya kayak minuman anak desa ( Ades), minuman ion ( Pocari),
makanan fermentasi (tempe) dll.
Katanya sih buat ngelatih mental,
mental apa yang dilatih? Ada juga malah malu maluin gitu
2) PENINDASAN
Semua harus tunduk, ngga boleh
macem-macem sama senior. Dan lain-lain yang bersifat menindas dan
memerintah, status SENIOR sangat kental, mahasiswa atau siswa skillnya seatas
apapun harus patuh, pertanyaanya apakah kuliah atau skolah ini yang diliat
SKILL atau STATUSNYA? yang ada sifat penindasan dan yang kuat posisinya
menindas yang lemah.
Pengalaman beberapa mahasiswa
baru ospek kuliah :
1. Dibentak bentak Kordinator
Disiplin "komdis", di katain begolah, ada yang banting banting botol
biar dibilang sangar, ada juga yang streapteas di lampu taman.
2. Disuruh bolak balik dari pos
ke pos.
3. Di hukum ini itu. Yang mana
kalo kita ngelawan 3 peraturan tadi bakal berlaku.
3) PENURUNAN KUALITAS MANUSIA
Diperlakukan tidak MANUSIAWI
dengan alasan ngga jelas? apa ngga semakin menurun kualitasnya? Yang ada hanya
sosok kelam yang justru membuat mental menurun sebelum masuk kuliah/ skolah,
padahal katanya sih OSPEK melatih mental.
4) AJANG BALAS DENDAM
Buat kalian para panitia yang
bilang ospek bukan untuk ajang balas dendam itu bohong. Mana mungkin kalian mau
ngurusin ini itu, rapat panitia dari malem sampe pagi dengan alasan
"ngedidik" kita biar ngga kaget pas kuliah, biar inilah itulah.
Sumber :
http://www.kaskus.co.id/thread/53c162e331e2e60e188b4580/?ref=homelanding&med=hot_thread
Bermanfaatkah Ospek di Indonesia?