![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo0L0AndPEQXZ9UD0k2gLMOFulE-6zvO-Jc_pApzbrcP46CJo9GZfHJV1PEv5eJhHQqNoqNmK5341-XFKHdyJeFuCNHvlpWD-22UN4ahi9vM8xcHXW2akvX20a3RsupJ45L0HMBuF_wAUC/s1600/images.jpg)
MAKALAH DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI
TUGAS MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
OLEH :
DESY ARISTIA A
NPM : 11111916
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA 2013
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur saya panjatkan kepada Allah swt. Karena berkat limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas Bahasa Indonesia sebelumnya
yaitu berupa resensi sebuah artikel.
Makalah
ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membanu dalam penyusunan makalah ini.
Saya
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada pada makalah ini. Oleh karena
itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta keritik yang dapat
membangun. Keritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Bekasi, 29 November 2013
Desy Aristia A
DAFTAR ISI
Sampul………………………………………………...………………………………..........i
Kata Pengantar……………………………………………………………………………....ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………………….iii
BAB I Pendahuluan…………………………………………………………………………..1
1.1 Latar
Belakang…………………………………………………………………..........1
1.2 Rumusan
Masalah…………………………………………………………….............1
1.3 Tujuan
Penulisan……………………………………………………………................1
BAB II Pembahasan………………………………………………………………………….2
BAB III Kesimpulan dan Saran……………………………………………………….............5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Masalah
Jenjang kuliah
merupakan saat dimana seseorang bersiap untuk memasuki jenjang yang lebih
tinggi yaitu kerja. Saat ini persaingan mendapatkan pekerjaan semakin besar
terutama di kota besar seperti Jakarta. Di dunia kerja saat ini, yang perlu
dimiliki oleh seseorang untuk di terima bekerja di suatu perusahaan bukan hanya
kemauan dan kegigihan tapi juga skil atau kemampuan, salah satunya kemampuan
berbahasa Inggris. Oleh karena itu di makalah ini penulis akan menjelaskan
mengapa seorang mahasiswa/i perlu memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Manfaat
yang anda peroleh dari makalah ini adalah pemikiran anda akan terbuka mengenai
perlunya mempuanyai skil atau kemampuan berbahasa inggris ataupun yang lainnya.
1.2
Rumusan Masalah
1. Mengapa dibutuhkan bahasa Inggris untuk
bekerja di Indonesia?
2. Mengapa seseorang perlu memiliki kemampuan berbahasa
Inggris?
3. Apa keuntungan memiliki kemampuan berbahasa
Inggris?
1.3
Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan mengapa sekarang bahasa inggris
juga dibutuhkan untuk bekerja di Indonesia.
2. Menjelaskan mengapa seseorang perlu memiliki
kemampuan berbahasa Inggris.
3. Menjelaskan manfaat dan keuntungan memiliki
kemampuan berbahasa Inggris.
BAB II
PEMBAHASAN
Berbagai
lembaga ekonomi dunia dan juga korporasi kini menempatkan Indonesia sebagai
salah satu negara dengan potensi ekonomi sangat besar di dunia. Indonesia
diprediksi akan menjadi salah satu negara pengendali perekonomian di Asia
bersama China dan India.
Indonesia memiliki populasi penduduk yang besar dan merupakan market besar dunia, selain juga memiliki sumber daya alam luar biasa. Tak heran, perusahaan-perusahaan ternama dunia berbondong-bondong masuk ke Indonesia untuk berinvestasi.
Indonesia memiliki populasi penduduk yang besar dan merupakan market besar dunia, selain juga memiliki sumber daya alam luar biasa. Tak heran, perusahaan-perusahaan ternama dunia berbondong-bondong masuk ke Indonesia untuk berinvestasi.
Namun demikian, dalam hal sumber daya manusia, Indonesia masih harus mengejar ketertinggalannya dalam hal teknologi dan juga kemampuan berkomunikasi. Sebagai negara yang ingin terus maju, tidak ada pilihan lain bagi Indonesia untuk sesegera mungkin memperbaiki kemampuan mereka untuk bisa berkomunikasi dengan bangsa lain.
Robert
Lane Greene yang mengkaji untuk The Economist mencatat,
"Saingan bahasa Inggris dewasa ini bukanlah bahasa Mandarin, Arab atau Spanish,
tetapi saingannya adalah komputer. Apalagi, sekarang komputer dilengkapi dengan
Google Translate dengan kamus untuk mengecek makna lain selain yang
diterjemahkan".
Hal
senada diungkapkan Dino Martin, Direktur B-Recruit, salah satu sebuah
perusahaan konsultan SDM. Dino mengungkapkan, bahwa kemampuan bahasa Inggris
sudah menjadi kriteria mutlak yang diinginkan perusahaan dari seorang calon
pegawainya. Lebih lanjut Dino mengatakan bahwa ini terjadi bukan hanya di
perusahaan multinasional, tetapi juga lokal.
"Saya rasa kemampuan berbahasa Inggris adalah hal mutlak bagi mereka yang ingin berkarir di perusahaan multinasional. Bahkan, yang mengejutkan adalah di perusahaan lokal pun sudah menempatkan kemampuan berbahasa Inggris sebagai salah satu kriteria dasar dalam mencari pegawai," ujar Dino.
"Saya rasa kemampuan berbahasa Inggris adalah hal mutlak bagi mereka yang ingin berkarir di perusahaan multinasional. Bahkan, yang mengejutkan adalah di perusahaan lokal pun sudah menempatkan kemampuan berbahasa Inggris sebagai salah satu kriteria dasar dalam mencari pegawai," ujar Dino.
Pekerja profesional
Bahasa Inggris memang
hal mutlak bagi mereka yang ingin memiliki karir yang baik dan ingin terus
memastikan peningkatan karirnya. Semakin tinggi posisi yang dicari, semakin
mutlak persyaratan akan kemampuan berbahasa Inggris dari calon pegawai diminta
oleh sebuah perusahaan.
"Artinya,
jika anda ingin mengembangkan karir dan terus mendapat promosi jabatan, maka
kemampuan berbahasa Inggris menjadi salah satu hal yang perlu diamankan,"
lanjut Dino.
Permasalahannya
adalah, dengan tingkat kesibukan relatif padat, ditambah kemacetan di kota
besar semakin menjadi, tantangan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa
Inggris mendapat tantangan serius, terutama bagi para pekerja profesional.
"Saya
baru bisa pulang dari kantor jam 6 sore. Ditambah macet kurang lebih satu
setengah jam, artinya paling cepat baru jam 19.30 sampai di rumah. Itu sudah
rutinitas tetap dari Senin sampai Jumat, sementara Sabtu dan Minggu lebih
banyak dihabiskan dengan teman dan keluarga. Jadi, memang sulit mencari waktu
untuk kursus bahasa Inggris," ungkap Tito, seorang profesional muda di
Jakarta.
Bagi
para profesional di kota besar seperti Jakarta, urusan macet dan waktu memang
bak "lingkaran setan" dan membuat mereka terlanjur terlambat untuk
belajar bahasa Inggris.
"Saya
ingin punya pekerjaan yang baik dengan karir dan bayaran yang juga memuaskan
dan ritme kerja bisa disesuaikan. Namun, sepertinya agak sulit mendapatkannya
dengan kemampuan berbahasa Inggris saya yang pas-pasan ini. Dengan aktifitas
begitu padat, sepertinya agak mustahil bisa meluangkan waktu untuk kembali
belajar bahasa Inggris. Namun, saya sadar jika saya tidak mulai belajar bahasa
Inggris, kondisi saya akan terus seperti sekarang ini," timpal Agus, seorang
pekerja bank ternama.
Online dan offline
Rhenald Kasali, dalam
salah satu publikasinya menyebutkan bahwa Bahasa Inggris telah menjadi bahasa
dagang yang sangat penting saat ini. Orang yang memiliki kemampuan multibahasa,
selain terlihat intelek, mereka memiliki kemampuan pengambilan keputusan yang
baik.
"Karena
itu, Indonesia perlu membuka diri dan pendidikan harus berani memajukan
generasi baru berbahasa ganda, multilingual," ujar Rheinald.
Lebih
lanjut Rhenald juga menyebutkan bahwa selain digunakan oleh 2 miliar jiwa,
bahasa Inggris adalah bahasa yang dipakai ilmuwan-ilmuwan terkemuka dunia.
Dewasa ini, menurut dia, lebih dari 90 persen publikasi ditulis dalam bahasa
Inggris.
"Kalaupun
ada bahasa lain, jarang ada satu bahasa yang menguasai lebih dari 2
persen," kata Rheinald.
Berangkat
dari permasalahan itu, EF English First Indonesia, sekolah bahasa terbesar di
dunia, mendirikan sebuah sekolah bahasa Inggris yang menawarkan solusi untuk
berbagai permasalahan di atas. Sekolah EF terbaru ini mulai beroperasi pada 27
September 2013 di fX Mal, Sudirman, Jakarta, untuk menawarkan metode
pembelajaran bahasa Inggris yang fleksibel.
Country Manager EF English Centers Indonesia, Patricia Setyadjie, mengungkapkan di sekolah ini murid bisa memilih belajar di kelas melalui kelas tatap muka dengan guru native atau belajar secara online, atau kombinasi keduanya. Lebih menarik lagi, fasilitas belajar secara online dilakukan tidak hanya dengan program komputer, melainkan juga untuk kelas-kelas percakapan dengan interaksi langsung bersama native teacher.
Country Manager EF English Centers Indonesia, Patricia Setyadjie, mengungkapkan di sekolah ini murid bisa memilih belajar di kelas melalui kelas tatap muka dengan guru native atau belajar secara online, atau kombinasi keduanya. Lebih menarik lagi, fasilitas belajar secara online dilakukan tidak hanya dengan program komputer, melainkan juga untuk kelas-kelas percakapan dengan interaksi langsung bersama native teacher.
"EF
dengan metode pembelajaran EF Efekta System juga mengoptimalkan segala aspek
kemampuan berbahasa Inggris seperti reading, writing, speaking, dan
juga listening. Siswa diajak tidak hanya belajar grammar,
tapi juga mencoba dan mengaplikasikannya dalam konteks sehari-hari," kata
Patricia kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (21/11/2013).
Mengikuti
perkembangan zaman, lanjut Patricia, EF juga menggabungkan metode belajaronline dan offline. Hal
ini merupakan suatu terobosan terbaru di dunia pendidikan bahasa.
"Fasilitas
belajar online ini bisa diakses melalui komputer, laptop,
iPad, ataupun tablet mereka dari rumah, kantor, atau di manapun ada akses
internet agar bisa tetap mengikuti kelas dan kembali mengikuti kelas tatap muka
ketika sudah memiliki waktu. Dengan begitu, baik waktu, jarak atau padatnya
aktifitas bukan lagi masalah untuk memperbaiki kemampuan bahasa Inggris
mereka," tambah Patricia .
Ia
mengakui, walaupun konsep pembelajaran ini merupakan hal baru di Indonesia,
namun ini bukanlah hal baru bagi EF. Konsep yang sama telah diterapkan dan
mendapat sambutan positif di berbagai negara lain tempat EF beroperasi.
Saat
ini EF memiliki lebih dari 450 sekolah di lebih dari 54 negara di dunia. Eksistensinya
di kancah global inilah yang membantu EF bisa terus berinovasi dan menciptakan
standar baru dalam pendidikan bahasa.
"Setiap
tahun kami menginvestasikan tidak kurang dari 20 juta USD untuk pengembangan
produk. Sekolah ini akan jadi sekolah bahasa Inggris yang canggih dan nyaman
karena dilengkapi berbagi teknologi canggih seperti iPad, interactive
whiteboard, monitor dengan layar sentuh dan berbagai aplikasi
reservasi kelas yang bisa diakses secara online," ujarnya.
Sementara itu, menurut Lars Berg, Executive Vice President EF Indonesia, studi menunjukkan bahwa profesional yang berkemampuan berbahasa Inggris dengan baik bisa meraih pendapatan 30-50 persen lebih tinggi. Sebanyak 42 persen CEO di Indonesia mengatakan bahwa mereka kekurangan karyawan yang mampu berbahasa Inggris dengan baik. Maka, lanjut Lars, Dengan berkembang pesatnya perekonomian di Indonesia, diperkirakan pada 2030 Indonesia akan membutuhkan 113 juta tenaga kerja yang mahir berbahasa Inggris.
"Kebanyakan
orang menghabiskan ribuan jam belajar bahasa Inggris mulai dari SD sampai
perguruan tinggi. Namun, sebagian besar murid dewasa kami saat pertama kali
datang ke EF Center merasa kurang percaya diri dalam berbahasa Inggris. Sistem
pembelajaran kami dirancang khusus untuk membantu murid menguasai bahasa
Inggris praktis, ini berarti mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara alami
dalam situasi kehidupan nyata," ungkap Lars.
BAB III
PENUTUP
Saat
ini Indonesia telah menjadi salah satu negara berkembang, selain itu Indonesia
juga kaya akan suber daya alam, sehingga banyak perusahaan asing ternama yang datang
ke Indonesia untuk membuka perusahaannya. Dengan banyaknya perusahaan
multinasional tersebut kemampuan berbahasa terutama bahasa Inggris sangat di
butuhkan oleh para pegawainya. Selain itu saat ini bayak juga pekerjaan yang
memerlukan komputer untuk pengerjaannya dan komputer itu sendiri menggunakan
bahasa inggris, oleh karena itu perlu bagi seorang pegawai memiliki kemampuan
berbahasa Inggris untuk menunjang pekerjaannya.
Saran
Sebagai
mahasiswa/i penting bagi kita untuk mempersiapkan diri dari sekarang kemampuan
bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Karena selain berguna untuk menunjang karir kedepannya juga berguna untuk
pengoprasian komputer. Maka dari itu selagi masih banyak waktu pergunakanlah kesempatan sebaik-baiknya untuk belajar bahasa
Inggris akan tetapi jangan lupakan bahasa Indonesiamu.
Sumber artikel :
http://edukasi.kompas.com/read/2013/11/21/1454323/Studi.Punya.Skil.Bahasa.Inggris.Tingkatkan.Pendapatan.30-50.Persen.Lebih.Tinggi.
Sumber artikel :
http://edukasi.kompas.com/read/2013/11/21/1454323/Studi.Punya.Skil.Bahasa.Inggris.Tingkatkan.Pendapatan.30-50.Persen.Lebih.Tinggi.
Megubah Artikel Menjadi Makalah